
Es Teh Jumbo Rp1.000 Viral di TikTok: Fenomena Kuliner Murah Meriah 2025
Belakangan ini, media sosial ramai membicarakan fenomena Es Teh Jumbo Rp1.000 yang viral di TikTok dan Instagram Reels. Minuman sederhana dengan harga super murah ini menarik perhatian netizen, bukan hanya karena rasanya yang menyegarkan, tetapi juga karena ukurannya yang jumbo dengan harga yang hampir tidak masuk akal. Artikel ini akan membahas asal-usul viralnya Es Teh Jumbo Rp1.000 ini, alasan mengapa bisa booming, dampak sosial-ekonominya, hingga kontroversi yang menyertai tren kuliner murah meriah 2025.
Asal-Usul Fenomena Es Teh Jumbo
Es teh sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Minuman ini sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat sejak puluhan tahun lalu, baik di warung makan, angkringan, maupun restoran. Namun, ide menjual Es Teh Jumbo Rp1.000 pertama kali viral dari sebuah warung kaki lima di Jawa Tengah yang memposting video singkat di TikTok.
Dalam video tersebut, pemilik warung menuangkan es teh ke dalam gelas plastik ukuran besar dengan harga hanya Rp1.000. Video itu langsung meledak, ditonton jutaan kali, dan mengundang komentar netizen yang penasaran. Fenomena ini kemudian menyebar ke berbagai daerah, membuat banyak penjual kaki lima ikut menawarkan menu serupa.
Es Teh Jumbo Rp1.000 pun menjadi tren, tidak hanya sebagai minuman murah, tapi juga simbol kreativitas UMKM kuliner dalam menarik pelanggan dengan strategi unik.
Mengapa Es Teh Jumbo Bisa Viral?
Ada beberapa alasan mengapa Es Teh Jumbo Rp1.000 bisa viral begitu cepat:
-
Harga Ekstrem Murah: Dalam kondisi harga kebutuhan pokok naik, minuman Rp1.000 jelas jadi daya tarik luar biasa.
-
Ukuran Jumbo: Konsumen merasa mendapatkan “value for money” karena porsi minuman besar dengan harga sangat kecil.
-
Kekuatan Media Sosial: Video singkat yang menunjukkan penuangan es teh jumbo terlihat sederhana tapi memikat. Netizen suka membagikan konten yang relatable.
-
Budaya Kuliner Murah Meriah: Masyarakat Indonesia sangat dekat dengan konsep makanan kaki lima yang murah dan enak.
-
Faktor Nostalgia: Banyak orang merasa es teh adalah minuman masa kecil yang penuh kenangan, sehingga mudah menimbulkan kedekatan emosional.
Viralnya tren ini membuat penjual di berbagai kota seperti Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar ikut membuka lapak dengan label “Es Teh Jumbo Rp1.000”.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Fenomena Es Teh Jumbo Rp1.000 membawa dampak menarik bagi masyarakat.
Dari sisi ekonomi, tren ini membantu UMKM kuliner kecil mendapatkan pelanggan baru. Banyak penjual kaki lima melaporkan peningkatan omzet signifikan setelah ikut menjual menu viral ini. Bahkan ada yang omzet hariannya naik 3–4 kali lipat karena antrian panjang pembeli.
Dari sisi sosial, tren ini menciptakan momen kebersamaan. Banyak pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran yang rela antri untuk sekadar ikut merasakan hype. Media sosial pun dipenuhi konten review, vlog antrian, hingga eksperimen membuat es teh jumbo sendiri di rumah.
Namun ada juga sisi negatifnya. Beberapa pedagang mengaku merugi karena harga Es Teh Jumbo Rp1.000 terlalu murah dibanding biaya produksi. Mereka terpaksa mengurangi kualitas bahan atau menjadikannya “strategi marketing” untuk menarik pelanggan ke menu lain yang lebih mahal.
Kontroversi di Balik Popularitas
Meski terlihat seru, fenomena Es Teh Jumbo Rp1.000 tak lepas dari kontroversi.
-
Kesehatan: Minuman ini umumnya menggunakan gula dalam jumlah besar. Banyak ahli gizi mengingatkan bahwa konsumsi berlebihan bisa memicu risiko diabetes dan obesitas.
-
Keberlanjutan Usaha: Beberapa ekonom menilai harga Rp1.000 tidak realistis untuk jangka panjang. Jika tren berakhir, pedagang bisa kesulitan mempertahankan usaha.
-
Eksploitasi Viral: Ada kasus pedagang dipaksa netizen untuk menjual es teh jumbo murah meski mereka tidak siap dengan biaya produksi. Hal ini menimbulkan tekanan sosial di kalangan UMKM.
Meskipun demikian, sebagian besar netizen tetap menganggap tren Es Teh Jumbo Rp1.000 ini positif karena mampu mengangkat nama warung kecil ke panggung nasional.
Penutup: Simbol Kreativitas Kuliner Murah Indonesia
Fenomena Es Teh Jumbo Rp1.000 adalah contoh bagaimana kreativitas sederhana bisa mengubah wajah industri kuliner. Dari sebuah video singkat di TikTok, tren ini berkembang menjadi gerakan massal yang membawa dampak ekonomi, sosial, dan bahkan perdebatan publik.
Tren ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih sangat menghargai kuliner murah meriah yang bisa dinikmati semua kalangan. Apakah fenomena ini hanya sebentar atau akan terus bertahan, kita lihat saja nanti. Yang jelas, Es Teh Jumbo Rp1.000 sudah tercatat sebagai salah satu tren kuliner paling viral di Indonesia tahun 2025.